Friday, 20 November 2015

Sejarah Singkat Pertandingan Terbesar El Clasico

Sejarah pertandingan terbesar El Clasico
Ketika pertandingan El clasico mulai dunia terasa berhenti, begitulah sepenggal kalimat yang keluar dari mulut mantan pelatih real madrid Jose Mourinho.

El clasico adalah salah satu pertandingan sepakbola terbesar di dunia, pertandingan El clasico di mulai pada 17 februari 1929, di mana pada pertandingan saat itu Real Madrid unggul 1-2 atas tuan rumah Barcelona.

Persaingan ini muncul dengan sejarah bahwa Real Madrid dan Barcelona adalah dua kota terbesar di Spanyol, dan juga dua klub yang paling sukses di dunia. Aroma permusuhan antara Barcelona dan Real Madrid bermula pada masa Franco. Franco adalah jendral yang menjadi penguasa diktator di Spanyol pada tahun 1930-an. Barcelona sampai sekarang merupakan ibu kota propinsi catalonia, yang sebagian besar penduduknya adalah Catalan dan Basque, sejak jaman dulu sampai sekarang suku catalan menganggap diri mereka bukan bagian dari spanyol melainkan bangsa yang di bawah penjajahan spanyol. Oleh karena itu di tiap pertandingan El Clasico pendukung Barcelona selalu membawa bendera sendiri, bukan bendera Spanyol.

Franco melarang penggunaan bahasa dan bendera catalan. Fc Barcelona kemudian menjadi satu-satunya tempat orang berkumpul dan berbicara bahasa daerah mereka. Dan isu-isu pun menyeruak saat pertandingan El Clasico Barcelona pernah kalah telak 11-1 dan menuding kalau semua pemain Barcelona di ancam. tapi ini hanyalah sebatas isu karena belum terbukti sampai sekarang dan untuk pertandiangannya memang berjalan dengan bersih dan tanpa gangguan.

Dan sejarah pertandingan El Clasico pun semakin memanas untuk memperebutkan pemain dan bahkan ada pemain yang pindah dari Real Madrid ke Barcelona begitupun sebaliknya. kisah ini di mulai dari :

Alfredo Di Stefano 1950
Di stefano adalah pemain yang bersinar di masanya yang bermain untuk club deportivo dari kota bogota. Barcelona dan Real Madrid sama-sama mengklaim kalau Di stefano pemain mereka. dan fifa pun turun tangan dan memutuskan bahawa Barcelona Dan Real Madrid bergantian menggunakan jasanya di tiap musim, namun dengan campur tangan franco. Di Stefano menjadi milik Real Madrid seutuhnya. Kemarahan Barcelona kian memuncak ketika pada debutnya di El Clasico Di stefano berhasil mencetak dua gol.
Bern Schuster 1989
Schuster adalah pemain bintang Barcelona  dalam periode 1980-1988. dia merupakan gelandang yang mampu menciptakan banyak gol untuk mengantarkan Barcelona menjadi juara Laliga pada musim 1984-1985. dua kali juara piala liga di musim 1982-1983, 1985-1986. dengan segala kehebatannya Madrid pun tertarik dan kemudian merekrut pemain asal jerman tersebut pada tahun 1989. schuster pun sukses memberi Real Madrid dua kali gelar Laliga serta Copa Del Rey dan Piala Super Spanyol. dan pada tahun dia kembali dan melatih Real Madrid, tetapi hanya Bertahan Semusim.
Michael laudrup
Pemain denmark ini merupakan salah satu dream team dari club Barcelona, ia berhasil memberi gelar juara Laliga berturut-turut pada tahun 1991-1994 . dan kegagalan Barcelona meraih gelar liga champions di final 1994 karena tidak ada laudrup. pelatih saat itu Johan Cruijff lebih memilih Romario dari pada laudrup untuk memenuhi kuota pemain asing. dan Barcelona pun kalah 0-4 dari Ac milan di final. Dari sinilah pertikaian antara laudrup dan Johan Cruijff di mulai dan laudrup memilih untuk menyeberang ke Real Madrid pada tahun 1995, dan langsung memberi gelar liga spanyol di musim perdananya.dan laudrup pun masuk dalam sejarah liga spanyol yang mampu memenangi liga spanyol lima kali berturut-turut dari dua klub berbeda.
Luis enrique 1996
Luis enrique menyeberang dari Real Madrid ke Barcelona dengan status bebas transfer karena kontraknya tidak di perpanjang, namun setelah kepindahannya ke Barcelona Real Madrid justru mampu menjuarai Liga Spanyol, namun Enrique adalah satu-satunya pemain yang menorehkan sejarah indah Di pertandingan El Clasico, dia berhasil mencetak 5 gol di dua club yang berbeda 1 untuk Madrid, 4 untuk Barcelona.
Luis figo 1998
Real Madrid nampaknya ingin membalas dendam karena Luis Enrique pindah ke Barcelona, Real Madrid pun membajak Figo dari Barcelona yang merupakan pujaan para fans Barcelona saat itu, pemain portugal itu termasuk penentu Barcelona meraih piala Winner dan Laliga pada tahun 1996-1997, namun kemudian menanda tangani transfer ke Real Madrid yang pada saat itu membangun Los Galacticos Jilid pertama. Banyak pendukung Barcelona yang dendam dengan penghianatan tersebut, puncaknya di El Clasico pada tahun 2002, pendukung barcelona melempari figo dengan koin karena menganggapnya mata duitan, bahkan lebih parah mereka melempari figo kepala Babi pada saat ingin melakukan tendangan sudut.

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment